Ticker

6/recent/ticker-posts

RENCANA PENGEMBANGAN DESA CIBADAK

 


Dari aset tanah desa seluas 33 ha, desa cibadak melalui rencana pembangunan Desa (RPJMDes) memiliki mimpi dan perencanaan untuk memajukan desa menjadi desa mandiri, yang pada lokasi tersebut direncanakan akan dijadikan kawasan wisata terpadu, dengan konsep;

1)  Pembangunan dan pengembangan lahan hotel domba seluas 3,5ha yang dikelola oleh BUMDes menjadi lokasi ekowisata, yang sebelumnya sudah berjalan sekitar 4 tahun, dari mulai peternakan domba dan wahana edukasinya, termasuk edukasi pertanian, permainan rakyat, sarana latihan rutin pencak silat, kedai kopi dan nasi liwet, dan wisata budaya situs batu ngampar. Tempat ini biasa dikunjungi oleh masyarakat, khususnya anak-anak PAUD, TK dan orang tua/wali dari kecamatan Banjarsari, Pamarican dan sekitarnya. Kegiatan wisata ini berhenti sepanjang pandemi virus covid-19.

2)    Pengembangan lapang sepakbola seluas 2,5ha menjadi kawasan terpadu olahraga (Sport Center). Yang diharapkan lokasi ini dapat dijadikan sarana olahraga yang menyenangkan dan rekreasi keluarga yang menyuguhkan cafė, jogging track dan sarana hiburan lainnya.

3)   Pasar kaget atau wisata kuliner disepanjang area parkir pada kawasan tersebut yang direncanakan dibuka setiap pagi di hari minggu atau di hari libur nasional. Pasar kaget ini dibuka untuk warga masyarakat yang ingin berjualan di lokasi tersebut, dengan harapan dapat meramaikan lokasi dan utamanya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pedagang kecil.

4)    Peningkatan kemanfaatan lahan pertanian seluas 13,5ha yang kurang produktif dan kurang dikelola dengan baik menjadi kawasan pertanian yang lebih produktif, misalnya penanaman jahe merah, tanaman porang atau tanaman lain yang lebih bernilai ekonomis. Kawasan ini mencoba menerapkan konsep permaculture.

5)   Pembangunan atau pembuatan embung desa pada lokasi paling bawah, yaitu sawah yang kurang produktif karena sering kebanjiran. Dengan harapan lokasi tersebut bisa dijadikan kawasan perikanan dan pariwisata yang ikut memajukan dan meramaikan kawasan terpadu tersebut. Bisa saja kedepannya kawasan ini ditata seperti Floating Market yang ada di Lembang.

6)    Pemindahan kantor desa Cibadak dari yang sekarang berlokasi di pinggir jalan raya ke tempat lokasi kawasan objek wisata, yaitu bekas gedung kantor balai pertanian yang mengontrak di tanah desa Cibadak yang kontraknya akan segera berakhir. Sehingga lokasi bekas kantor desa di pinggir jalan raya digunakan untuk gedung perekonomian (komersil) untuk meningkatkan PAD.

Selain itu banyaknya potensi-potensi desa yang dapat dikembangkan yang berhubungan dengan kepariwisataan, diantaranya kelompok pengrajin anyaman dari bahan sapu lidi yang bisa dijadikan soupenir bagi pengunjung. Home industry (UMKM) makanan ringan, seperti salė pisang, keripik (gorengan-gorengan) dalam kemasan, kue kering dan basah, dan banyak lagi yang dapat meningkatkan potensi kepariwisataan jika bisa di gali lebih jauh, sehingga keragaman daya tarik kepariwisataan yang dihadirkan bisa menarik wisatawan untuk sering berkunjung ke Desa Cibadak.

Post a Comment

0 Comments