Ticker

6/recent/ticker-posts

MoA UNIGAL dan Desa Cibadak dalam Penanaman 10 Ha Sacha Inchi




Sacha inchi (Plukenetia volubilis) dikenal sebagai kacang inka atau kacang gunung yaitu kacang yang berasal dari hutan tropis amazon. Namun, saat ini kacang ini telah dibudidayakan di China, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan baru-baru ini di Indonesia. Secara morfologi, buah sacha inchi memiliki bentuk bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 – 5 butir biji. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna coklat kehitaman.

Berbagai bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Daunnya mengandung antioksidan dan dapat dimakan sebagai sayur ataupun diolah sebagai teh. Biji buahnya memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh dengan kadar pmega 3 mencapai 47 – 51 persen, dan omega 6 mencapai 34 – 37 persen, dibandingkan dengan minyak zaitun yang memiliki hanya 1 persen kadar omega 3  dan 9 persen Omega 9.

Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari - Ciamis yang memiliki lahan tanah desa seluas 33 Ha, saat ini bekerja sama dengan Universitas Galuh Ciamis sebagai satelit pendampingan pertanian, saat ini melakukan MoA (Memorandum of Agreement) dalam penanaman Sacha Inchi pada lahan tanah desa seluas 10 Ha untuk uji coba awal. Penanaman Sacha Inchi ini melibatkan puluhan warga cibadak sebagai petani penggarap dan pendampingannya dilakukan oleh pihak Unigal dan konsultan.

Universitas Galuh Ciamis sebagai setelit dan pendamping pada program ini melaksanakan TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI dan Program MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) menyangkut kesediaan desa cibadak menjadi lokasi penelitian, riset, dan pendidikan tentang konservasi melalui budidaya tanaman sacha inchi, termasuk kesediaan desa cibadak dalam penyediaan lahan dan masyarakat sebagai pelaku pertanian.

Ucapan terimakasih kepada Universitas Galuh atas kepercayaannya kepada masyarakat desa Cibadak.




Post a Comment

0 Comments